Pengunjung PGT

Jumat, 06 November 2015

Tabu Tabu Gumbang

Oleh: A Arga Sigalingging
15 April pukul 21:41

Ketika si Tabu-tabu Gumbang masih bayi, Malau Raja meninggal. Istri Malau Raja yg melahirkan Tabu-tabu Gumbang khawatir anaknya akan dibunuh oleh saudara2 nya karena lain ibu, maka istri Malau Raja (saudara Nahodaraja) itu mengirimkan anaknya kepaman nya Nahodaraja. Tabu-tabu Gumbang dimasukkan kedalam sebuah tabung yang dalam bahasa setempat disebut TABU-TABU. 

Kedalam tabung tsb dimasukkan juga surat dan harta benda yg menjadi milik tabu-tabu Gumbang. Istri Malau raja Boru Simbolon itu berdoa kepada Mulajadi nabolon,kiranya anaknya itu sampai ke saudaranya Nahodaraja,lalu diapungkanlah tabung itu ke Danau.

Mulajadi Nabolon mengabulkan doa nya. Tabu-tabu Gumbang itu sampai ke pantai Pangururan dan kebetulan pula Nahodaraja dan Raja Sitempang melihat. Lalu Raja Sitempang mengambil tabung yg sedang terapung tersebut. Setelah dirumah, tabung tsb diperiksa, ternyata ada bayi didalam beserta surat dan harta benda. Nahodaraja sadar bahwa bayi itu adalah BEREnya, tetapi karena Raja Sitempang yg mengambil dari danau, maka bayi itu dipelihara oleh Raja Sitempang..

Setelah besar,tabu-tabu Gumbang dipekerjakan sebagai penggembala kerbau. Sesama teman2 pengembala, tabu-tabu Gumbang sering berlatih berkelahi dan menggunakan senjata panah sambil mengendarai kuda. Akhirnya si Tabu-tabu Gumbang berkembang menjadi seorang pemuda tangkas dan mahir menggunakan panah sambil menunggang kuda.

Suatu ketika datanglah musuh menyerang Pangururan tempat tinggal Nahodaraja dan Raja Sitempang. Semua orang termasuk dari tetangga2 bermarga Sagala, dikerahkan menahan serangan musuh itu. Tanpa setahu Nahodaraja dan Raja Sitempang, tabu-tabu Gumbang ikut berperang dan memukul mundur musuh2 itu. Dua orang musuh itu mati terbunuh oleh Tabu-tabu gumbang dan kepala musuh itu dipotong dan disimpan digubuk nya. Musuh2nya yang lain pun lari puntang panting... Kedua musuh yg tidak berkepala itu digotong para pemuda sebagai bukti kemenangan kepada Nahodaraja dan Raja Sitempang. Penduduk Kampung pun bergembira dan berpesta atas kemenangan itu.. Tuan Nahodaraja akan memberi hadiah kepada siapa yang membunuh musuh2 tersebut.
Bersambung.......
____________________________________________
Inti yang dapat diambil dari cerita diatas, terkait dengan tarombo Parna adalah :

- Bahwa Simbolon Tuan Nahodaraja satu generasi dengan Raja Sitempang.

salam,
Pengurus PGT.

0 komentar:

Posting Komentar