Pengunjung PGT

Kamis, 05 November 2015

Sejarah Singkat Berdirinya PARNA GROUP TAROMBO

SEKILAS SEJARAH BERDIRINYA PGT.
Oleh Norman Sidabutar pada tanggal 17 September 2014 pukul 15:50
Oleh Norman Sidabutar pada 6 April 2014 pukul 17:33
Meulaboh 6 April 2014
Horas...

  


Dengan hormat,

Tulisan ini kami buat dengan maksud menyampaikan kepada Saudara/Saudari mengapa kami harus mendirikan group yang dinamakan PARNA ( GROUP TAROMBO ) dengan singkatan PGT yang kita cintai dan banggakan bersama ini. Dengan membaca ini, kami sangat mengharap Saudara/Saudari sekalian dapat memahami betapa pentingnya group ini kita pelihara bersama sebagai sarana bagi kita untuk saling tukar informasi,saling tukar pikiran sebelum berlanjut bertemu secara nyata. Yang terpenting lagi, kita dapat berkomunikasi dan berdiskusi untuk menyumbangkan pemikiran dan pengetahuan yang kita miliki sebagai dasar menyusun tarombo Parna secara utuh yang dapat diterima seluruh pihak terkait.

Kurang lebih 10 bulan kami mengotak atik FB, pada awalnya kami tidak terlalu tertarik karena hanya buang-buang waktu. Banyak suka duka yang kami alami, dimana duka itu pada akhirnya jadi cambuk dan menjadikan kami serius untuk berbuat sesuatu yang positif. Suatu saat kami dimasukkan teman disalah satu Group komunitas Simalungun. Kami coba berkomentar dengan bahasa Batak Toba, mereka semua menyerang, menghina, mengejek saya dan seluruh Batak Toba. Belakangan saya ketahui bahwa dalam deskripsi Group telah tertulis ketentuan bahasa yang digunakan adalah Simalungun, Indonesia dan Inggris. Merupakan pengalaman pahit yang tidak dapat saya bayangkan sebelumnya. Sehingga saya mundur pelan-pelan dan secara teratur.

Waktu berjalan, kami ketemu dengan salah satu Group Parna. Dengan bangganya saya masuk jadi anggota. Kami coba buat makalah dan mendapat tanggapan positif diselingi kata-kata yang tidak etis, tidak sopan dan saling menyerang satu sama lain. Makin lama, makin terlihat pengelompokan atau kubu-kubuan dalam group dimaksud ( 2 post kami masing-masing dengan komentar diatas seribu ). Memperhatikan situasi yang tidak kondusif dan tidak ada pengendali Group yang mampu menegakkan aturan, kami mundur teratur.

Berikutnya, dari Group Parna yang satu ke Group Parna berikutnya kami masuk secara bergiliran silih berganti. Selalu menemukan kendala dibidang kepengurusan yang kurang tegas mengambil sikap. Suatu waktu, kami dimasukkan si Raja Bius kesalah satu Group Parna . Dengan melihat judulnya saja yang menggunakan kata "BERSATU", kami optimis akan terjalin persatuan diantara kita sesama Pomparan Raja Naimbaton. Dengan hati-hati saya ikuti post per post, komentar per komentar . Lama kelamaan ( MAKIN LAMA MAKIN LELENG ekekek...) , makin kelihatan bahwa Group itu dihuni oleh orang-orang tertentu yang hanya melampiaskan kemarahannya akibat tidak mampu mempertahankan prinsif dan pendapat maupun argumen di Group Parna lain als PRUSTASI. Yang lebih merisaukan lagi, anggota group itu terlalu banyak akun palsu yang hanya ingin melemparkan opini sesat yang tidak dapat di pertanggung jawabkan.

Anggota Group itu terlalu banyak marga Simbolon, marga Siallagan, marga Tamba, marga Sidabutar yang bila kita amati dengan cermat tidak sekalipun bertegor sapa dengan baik, etis dan sopan terhadap rekan satu marga yang kita tau persis adalah AKUN ASLI. Selalu beda pendapat bahkan lebih condong selalu menyerang marga dongan tubunya yang kita tahu akun asli. Sering saya temukan intrik-intrik tertentu yang telah diseting terlebih dahulu dengan tujuan melempar opini sesat dengan harapan generasi muda Parna yang masih buta dengan tarombonya bisa mereka pengaruhi sesuai dengan keinginan mereka.

Contoh : Kami pernah menemukan salah satu akun memost kata-kata seperti ini >>>" Siapanya marga yang tertua di parna pra ? " Komentar: 1. Mungkin marga Simbolon, 2. Bukan, marga Sitanggangnya, 3. Setahu saya Sitanggang dan Simbolon nya. 4. Bodo kali kalian, marga Sitanggangnya paling siakkangan di Parna, 5. Datanglah akun palsu yang mengaku marga Simbolon : Hei appara/ito, marga Sitanggang nya siakkangan di kita Parna. ( Masa ia ? ) . Yang lebih merisaukan lagi, suatu saat kami menemukan komentar Br. Siallagan ( akun asli ) berkata demikian>>> Setahu saya Sitanggang nya siakkangan di Parna. Ini salah satu indikasi bahwa mereka hampir berhasil melempar opini sesat maupun membalikkan sejarah Parna. ( Seyogyanya, pendapat mereka harus diikuti dengan argumen yang sehat dan bisa diterima akal sehat, sehingga tidak terkesan memaksakan kehendak ).

Terkait dengan semua keterangan diatas, refleksi dari semua kejadian itu, sebagai sarana untuk mengkounter segala opini dan keinginan sesat yang tidak bertanggung jawab. Kami berinisiatif mendirikan satu Group yang disebut PARNA ( GROUP TAROMBO ) , dengan harapan bisa menampung semua aspirasi dan inspirasi dari seluruh Pomparan Raja Naiambaton. Dari berbagai macam profesi dan usia, berpendidikan maupun kurang berpendidikan, kaya dan miskin, bisa bersatu dalam satu visi/misi dengan tetap memperhatikan nilai-nilai adat, etika dan sompan santun, saling menghargai satu sama lain, MENUAKAN YANG LEBIH TUA, MENGHARGAI YANG LEBIH MUDA.

Kami menyadari bahwa bukan mudah untuk mewujudkan semua impian diatas, Kecuali bila kita bisa merangkul semua pihak. Membuat aturan yang tepat dan jelas, menerapkan dan menegakkan semua aturan yang telah ditetapkan dengan bijak dan berwibawa. Berikutnya, kami berpendapat bahwa pengurus PARNA ( GROUP TAROMBO ) harus kita rekrut mewakili setiap Oppu dari Pomparan Raja Naiambaton agar bisa terjaga keseimbangan dalam setiap menentukan keputusan dan tidak terjadi kesenjangan maupun kecurigaan dari pihak-pihak tertentu.

Demikian juga dalam hal menjalankan kepengurusan Group, kami sangat membutuhkan nasehat-nasehat,masukan-masukan, kritikan-kritikan sehat dari seluruh orang tua kita, orang yang berkompeten di bidangnya masing-masing, orang yang memberikan perhatian serius terhadap setiap perkembangan Group . Sehingga PARNA ( GROUP TAROMBO ) bisa tetap eksis kedepan dan mampu menampung aspirasi dan inspirasi seluruh Pomparan Raja Naiambaton kapan dan dimanapun berada. Yang terpenting lagi, PARNA ( GROUP TAROMBO ) dapat sebagai sarana maupun jembatan bagi kita semua untuk besatu di kehidupan nyata.

Demikian yang dapat kami sampaikan, kami tidak bosan bosannya menerima masukan dan kritik membangun.

Terimakasih, Semoga Tuhan memberkati kita semua dimanapun berada.
Note : Siapapun siakkangan di Parna,akan kami terima bila memang itu fakta. Mengatakan diri siakkangan bukan hanya perkataan semata. Tetapi harus bisa menunjukkan fakta-fakta yang dapat diterima semua pihak. Hentikan saling klim tanpa dasar, mari berargumen dengan sehat, gunakan akal sehat, bukan dengan perasaan.

PGT Tetap Jaya.

salam,
Pengurus PGT.
.

0 komentar:

Posting Komentar