Oleh Norman Sidabutar pada 6 April 2014 pukul 17:33
Meulaboh 6 April 2014
Horas...
Dengan hormat,
Tulisan ini kami buat dengan maksud menyampaikan kepada
Saudara/Saudari mengapa kami harus mendirikan group yang dinamakan
PARNA ( GROUP TAROMBO ) dengan singkatan PGT yang kita cintai dan
banggakan bersama ini. Dengan membaca ini, kami sangat mengharap
Saudara/Saudari sekalian dapat memahami betapa pentingnya group ini kita
pelihara bersama sebagai sarana bagi kita untuk saling tukar
informasi,saling tukar pikiran sebelum berlanjut bertemu secara nyata.
Yang terpenting lagi, kita dapat berkomunikasi dan berdiskusi untuk
menyumbangkan pemikiran dan pengetahuan yang kita miliki sebagai dasar
menyusun tarombo Parna secara utuh yang dapat diterima seluruh pihak
terkait.
Kurang lebih 10 bulan kami mengotak atik FB, pada awalnya
kami tidak terlalu tertarik karena hanya buang-buang waktu. Banyak suka
duka yang kami alami, dimana duka itu pada akhirnya jadi cambuk dan
menjadikan kami serius untuk berbuat sesuatu yang positif. Suatu saat
kami dimasukkan teman disalah satu Group komunitas Simalungun. Kami coba
berkomentar dengan bahasa Batak Toba, mereka semua menyerang, menghina,
mengejek saya dan seluruh Batak Toba. Belakangan saya ketahui bahwa
dalam deskripsi Group telah tertulis ketentuan bahasa yang digunakan
adalah Simalungun, Indonesia dan Inggris. Merupakan pengalaman pahit
yang tidak dapat saya bayangkan sebelumnya. Sehingga saya mundur
pelan-pelan dan secara teratur.
Waktu berjalan, kami ketemu dengan salah satu Group Parna.
Dengan bangganya saya masuk jadi anggota. Kami coba buat makalah dan
mendapat tanggapan positif diselingi kata-kata yang tidak etis, tidak
sopan dan saling menyerang satu sama lain. Makin lama, makin terlihat
pengelompokan atau kubu-kubuan dalam group dimaksud ( 2 post kami
masing-masing dengan komentar diatas seribu ). Memperhatikan situasi
yang tidak kondusif dan tidak ada pengendali Group yang mampu menegakkan
aturan, kami mundur teratur.
Berikutnya, dari Group Parna yang satu ke Group Parna
berikutnya kami masuk secara bergiliran silih berganti. Selalu menemukan
kendala dibidang kepengurusan yang kurang tegas mengambil sikap. Suatu
waktu, kami dimasukkan si Raja Bius kesalah satu Group Parna . Dengan
melihat judulnya saja yang menggunakan kata "BERSATU", kami optimis akan
terjalin persatuan diantara kita sesama Pomparan Raja Naimbaton. Dengan
hati-hati saya ikuti post per post, komentar per komentar . Lama
kelamaan ( MAKIN LAMA MAKIN LELENG ekekek...) , makin kelihatan bahwa
Group itu dihuni oleh orang-orang tertentu yang hanya melampiaskan
kemarahannya akibat tidak mampu mempertahankan prinsif dan pendapat
maupun argumen di Group Parna lain als PRUSTASI. Yang lebih merisaukan
lagi, anggota group itu terlalu banyak akun palsu yang hanya ingin
melemparkan opini sesat yang tidak dapat di pertanggung jawabkan.
Anggota Group itu terlalu banyak marga Simbolon, marga
Siallagan, marga Tamba, marga Sidabutar yang bila kita amati dengan
cermat tidak sekalipun bertegor sapa dengan baik, etis dan sopan
terhadap rekan satu marga yang kita tau persis adalah AKUN ASLI. Selalu
beda pendapat bahkan lebih condong selalu menyerang marga dongan tubunya
yang kita tahu akun asli. Sering saya temukan intrik-intrik tertentu
yang telah diseting terlebih dahulu dengan tujuan melempar opini sesat
dengan harapan generasi muda Parna yang masih buta dengan tarombonya
bisa mereka pengaruhi sesuai dengan keinginan mereka.
Contoh : Kami pernah menemukan salah satu akun memost
kata-kata seperti ini >>>" Siapanya marga yang tertua di parna
pra ? " Komentar: 1. Mungkin marga Simbolon, 2. Bukan, marga
Sitanggangnya, 3. Setahu saya Sitanggang dan Simbolon nya. 4. Bodo kali
kalian, marga Sitanggangnya paling siakkangan di Parna, 5. Datanglah
akun palsu yang mengaku marga Simbolon : Hei appara/ito, marga
Sitanggang nya siakkangan di kita Parna. ( Masa ia ? ) . Yang lebih
merisaukan lagi, suatu saat kami menemukan komentar Br. Siallagan ( akun
asli ) berkata demikian>>> Setahu saya Sitanggang nya
siakkangan di Parna. Ini salah satu indikasi bahwa mereka hampir
berhasil melempar opini sesat maupun membalikkan sejarah Parna. (
Seyogyanya, pendapat mereka harus diikuti dengan argumen yang sehat dan
bisa diterima akal sehat, sehingga tidak terkesan memaksakan kehendak ).
Terkait dengan semua keterangan diatas, refleksi dari semua
kejadian itu, sebagai sarana untuk mengkounter segala opini dan
keinginan sesat yang tidak bertanggung jawab. Kami berinisiatif
mendirikan satu Group yang disebut PARNA ( GROUP TAROMBO ) , dengan
harapan bisa menampung semua aspirasi dan inspirasi dari seluruh
Pomparan Raja Naiambaton. Dari berbagai macam profesi dan usia,
berpendidikan maupun kurang berpendidikan, kaya dan miskin, bisa bersatu
dalam satu visi/misi dengan tetap memperhatikan nilai-nilai adat, etika
dan sompan santun, saling menghargai satu sama lain, MENUAKAN YANG
LEBIH TUA, MENGHARGAI YANG LEBIH MUDA.
Kami menyadari bahwa bukan mudah untuk mewujudkan semua
impian diatas, Kecuali bila kita bisa merangkul semua pihak. Membuat
aturan yang tepat dan jelas, menerapkan dan menegakkan semua aturan yang
telah ditetapkan dengan bijak dan berwibawa. Berikutnya, kami
berpendapat bahwa pengurus PARNA ( GROUP TAROMBO ) harus kita rekrut
mewakili setiap Oppu dari Pomparan Raja Naiambaton agar bisa terjaga
keseimbangan dalam setiap menentukan keputusan dan tidak terjadi
kesenjangan maupun kecurigaan dari pihak-pihak tertentu.
Demikian juga dalam hal menjalankan kepengurusan Group,
kami sangat membutuhkan nasehat-nasehat,masukan-masukan,
kritikan-kritikan sehat dari seluruh orang tua kita, orang yang
berkompeten di bidangnya masing-masing, orang yang memberikan perhatian
serius terhadap setiap perkembangan Group . Sehingga PARNA ( GROUP
TAROMBO ) bisa tetap eksis kedepan dan mampu menampung aspirasi dan
inspirasi seluruh Pomparan Raja Naiambaton kapan dan dimanapun berada.
Yang terpenting lagi, PARNA ( GROUP TAROMBO ) dapat sebagai sarana
maupun jembatan bagi kita semua untuk besatu di kehidupan nyata.
Demikian yang dapat kami sampaikan, kami tidak bosan bosannya menerima masukan dan kritik membangun.
Terimakasih, Semoga Tuhan memberkati kita semua dimanapun berada.
Note : Siapapun siakkangan di Parna,akan kami terima bila
memang itu fakta. Mengatakan diri siakkangan bukan hanya perkataan
semata. Tetapi harus bisa menunjukkan fakta-fakta yang dapat diterima
semua pihak. Hentikan saling klim tanpa dasar, mari berargumen dengan
sehat, gunakan akal sehat, bukan dengan perasaan.
PGT Tetap Jaya.
salam,
Pengurus PGT.
.
0 komentar:
Posting Komentar